Defisit Perdagangan Barang AS Melonjak pada Januari 2025: Bisnis'Running' dan Kekhawatiran Pertumbuhan di Malam Tarif


1. Sekilas data: Defisit melonjak 25,6%, mencatat rekor
- Ukuran defisit: Defisit perdagangan barang pada Januari melonjak keUS$153,3 miliar(meningkat 25,6% dari bulan sebelumnya)
- Lonjakan Impor: Nilai impor barang melonjak 11,9% menjadiUS$325,4 miliar(Perusahaan bergegas untuk menimbun barang sebelum tarif berlaku)
- Ekspor yang lemah: Ekspor hanya naik tipis 2,0% menjadi172,2 miliar dolar(Pertumbuhan kategori utama seperti baja dan produk pertanian stagnan)
2. Hitung mundur tarif: gelombang impor "gaya survival" perusahaan
Motivasi untuk berlari:
- Pemerintahan Trump mengumumkan tarif tambahan 25% pada Meksiko/Kanada pada 4 Maret, dan tarif 10% pada barang-barang China (kumulatif 20%)
- Lonjakan impor kategori sensitif seperti baja, aluminium, dan mobil (perusahaan mengunci stok berbiaya rendah sebelumnya)
DINAMA:
- Walmart, Tesla dan perusahaan AS lainnya segera memperluas pengadaan rantai pasokan di Asia (menghindari risiko tarif Amerika Utara)
- Perusahaan ekspor China ke Amerika Serikat mempercepat tata letak "ekspor ulang Meksiko" (menggunakan aturan USMCA untuk memutar)
3. Guncangan ekonomi: perdagangan berubah dari "mesin pertumbuhan" menjadi "seret"
- Risiko Seret PDB: Perdagangan sempat mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3% pada kuartal IV-2024, namun melonjak defisit pada Januari bisa membuat pertumbuhan turun di bawah 2% pada kuartal 1-2025
- Tekanan inflasi ditumpangkan: Kenaikan biaya impor ditransmisikan ke sisi ritel (konsumen AS mungkin menghadapi gelombang baru kenaikan harga)
- Permainan Tiongkok-AS meningkatSurplus perdagangan China dengan AS meningkat sebesar 12% pada bulan Januari (defisit AS menyumbang lebih dari 40%)
4. Pandangan Kebijakan: "Rantai Tarif" Trump
✅ Tindakan yang berlaku:
- Tarif Meksiko/Kanada 25% (4 Maret)
- Tarif kumulatif 20% untuk barang-barang China (10% dasar + 10% tambahan)
🚨 Ancaman masa depan:
- Tarif baja/aluminium mungkin berlaku sepenuhnya pada akhir Maret (tarif 25%, mencakup impor global)
- Tarif mobil "di garis" (perusahaan mobil Jerman mungkin menjadi pecundang terbesar)