Maersk dan Hapag-Lloyd Tak Pertimbangkan Segera Kembali ke Rute Laut Merah
2025-01-18 15Pada 17 Januari 2025, dua raksasa pelayaran dunia, Maersk dan Hapag-Lloyd, mengatakan tidak akan segera melanjutkan operasi rute Laut Merah dalam waktu dekat setelah Hamas mengumumkan gencatan senjata dengan Israel, menurut Reuters. Keputusan ini mencerminkan sikap hati-hati kedua perusahaan terhadap situasi keamanan di Timur Tengah.
Laut Merah terletak di antara Afrika timur laut dan Asia barat daya, dan merupakan jalur air penting yang menghubungkan Mediterania dan Samudra Hindia. Sebagai jalur utama antara Laut Merah dan Laut Mediterania, Terusan Suez memiliki signifikansi strategis yang sangat penting untuk perdagangan global. Jumlah kapal yang melewati Terusan Suez setiap tahun sangat besar, yang melibatkan transportasi kargo dalam jumlah besar, sehingga stabilitas kawasan ini berhubungan langsung dengan keamanan dan efisiensi rantai pasokan global.
Hapag-Lloyd menunjukkan pada Juni tahun lalu bahwa bahkan jika kesepakatan gencatan senjata dicapai, itu tidak berarti bahwa navigasi melalui Terusan Suez akan segera dilanjutkan, karena ancaman serangan dari Houthi di Yaman tetap ada. Dalam pernyataan kali ini, juru bicara Hapag-Lloyd kembali menegaskan: "Kesepakatan gencatan senjata baru saja dicapai, kami akan memantau perkembangan terbaru dan dampaknya terhadap situasi keamanan di Laut Merah." Sedangkan Maersk lebih jelas mengatakan masih terlalu dini untuk membahas jadwal spesifik.
Penyesuaian rute biasanya memakan waktu 4 hingga 6 minggu, yang mencakup perencanaan ulang rute, memberi tahu pelanggan, dan memastikan bahwa semua tautan logistik yang relevan terhubung dengan lancar. Periode persiapan seperti itu sangat diperlukan mengingat lingkungan geopolitik yang kompleks dan berubah saat ini.
Perlu dicatat bahwa para pemimpin Houthi secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan terus bertindak jika Israel tidak mematuhi gencatan senjata. Sikap keras ini tidak diragukan lagi meningkatkan ketidakpastian di kawasan, memaksa perusahaan pelayaran untuk tetap waspada.